oleh Nur Mutiara Sholiha
Koordinator National Sharia Economics Championship
“Pemenang adalah seseorang yang mampu bangkit
meskipun keadaan tidak memungkinkan”. -Jack Dempsey
Apa yang
dicari dari sebuah kompetisi? Ajang pembuktian diri, pertaruhan gengsi, atau pengukiran
prestasi? Ketiga kemungkinan jawaban tersebut tidak bisa disalahkan ataupun
sepenuhnya dibenarkan. Sebab keikutsertaan seseorang dalam sebuah kompetisi dipengaruhi kesubjektivitasan
motivasi masing-masing diri. Namun, ajang kompetisi sebenarnya merupakan sarana
yang digunakan untuk mengasah jiwa kompetitif dan semangat pantang menyerah,
demi tercapainya satu tujuan, menjadi pemenang.
National
Sharia Economics Championship (NaSEC) sebagai salah satu ajang perlombaan bagi
siswa-siswi SMA hadir sebagai jembatan untuk memupuk jiwa kompetitif sejak
dini. Mengapa hal tersebut sangat diperlukan? Jiwa kompetitif merupakan kunci
dalam setiap perlombaan, mereka yang memiliki jiwa tersebut cenderung menyukai
tantangan baru, berani bersaing, dan tidak menyerah meski kalah ataupun gagal. Dari
jiwa kompetitiflah akan timbul pemenang-pemenang yang merujuk pada kata Jack
Dempesy di atas, seseorang yang mampu bangkit meskipun keadaan tidak
memungkinkan.
Akan
tetapi, misi NaSEC tidak berhenti sampai di situ. Di sinilah ajang yang tepat
untuk bersaing secara sehat juga untuk menebar manfaat kepada sesama. Menyandang
kata “Sharia” di dalam singkatannya, NaSEC merupakan lomba pertama di UGM yang
mengusung tema Ekonomi Syariah disamping tetap membahas topik Ekonomi dan Akuntansi
yang diajarkan di SMA. Perlombaan tersebut tumbuh berkembang dari sebuah
inisiatif kelompok studi dan organisasi Shariah Economics Forum (SEF) UGM.
Sehingga, NaSEC bukan hanya sekadar kompetisi untuk mencari para juara, namun
juga sebagai suatu cara untuk merefleksi pengetahuan para peserta tentang
sistem ekonomi syariah yang menjadi rahmatan
lil ‘alamin. Salah satu cara untuk berdakwah dan menggali lebih dalam
tentang esensi sebuah sistem yang berdasar atas Al-Quran dan Hadist. Meskipun
terdengar sedikit eksklusif karena mengusung tema syariah, NaSEC terbuka bagi
semua SMA, SMK dan sederajat di seluruh
Indonesia. Peserta yang beragam diharapkan dapat menjadi sarana
yang tepat untuk menambah teman dan mempererat tali silaturrahim antarpelajar di Indonesia. Ada value added lain yang akan didapatkan para peserta melalui ajang
perlombaan ini, selain sebagai sarana untuk mengasah kemampuan diri dan membangun
jiwa kompetitif. Dengan
jargon “Happy, Syar’i, dan Berprestasi”, kami mengemas NaSEC ini dengan
rangkaian acara yang menyenangkan, menarik, namun tidak lepas dari nilai-nilai
keadilan dan sportivitas sebuah kompetisi.
Dunia dan
segala isinya adalah kepunyaan Allah. Pengetahuan-Nya
melebihi apa yang ada di langit dan di bumi. Marilah kita senantiasa
berlomba-lomba dalam kebaikan sembari terus berdoa supaya Allah senantiasa
menambah ilmu kita dan menaikkan derajat orang-orang yang berilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar