Kamis, 31 Oktober 2013

National Sharia Economics Championship: Happy, Syar’i, dan Berprestasi



oleh Nur Mutiara Sholiha
Koordinator National Sharia Economics Championship

“Pemenang adalah seseorang yang mampu bangkit meskipun keadaan tidak memungkinkan. -Jack Dempsey
Apa yang dicari dari sebuah kompetisi? Ajang pembuktian diri, pertaruhan gengsi, atau pengukiran prestasi? Ketiga kemungkinan jawaban tersebut tidak bisa disalahkan ataupun sepenuhnya dibenarkan. Sebab keikutsertaan seseorang dalam sebuah  kompetisi dipengaruhi kesubjektivitasan motivasi masing-masing diri. Namun, ajang kompetisi sebenarnya merupakan sarana yang digunakan untuk mengasah jiwa kompetitif dan semangat pantang menyerah, demi tercapainya satu tujuan, menjadi pemenang.
National Sharia Economics Championship (NaSEC) sebagai salah satu ajang perlombaan bagi siswa-siswi SMA hadir sebagai jembatan untuk memupuk jiwa kompetitif sejak dini. Mengapa hal tersebut sangat diperlukan? Jiwa kompetitif merupakan kunci dalam setiap perlombaan, mereka yang memiliki jiwa tersebut cenderung menyukai tantangan baru, berani bersaing, dan tidak menyerah meski kalah ataupun gagal. Dari jiwa kompetitiflah akan timbul pemenang-pemenang yang merujuk pada kata Jack Dempesy di atas, seseorang yang mampu bangkit meskipun keadaan tidak memungkinkan.
Akan tetapi, misi NaSEC tidak berhenti sampai di situ. Di sinilah ajang yang tepat untuk bersaing secara sehat juga untuk menebar manfaat kepada sesama. Menyandang kata “Sharia” di dalam singkatannya, NaSEC merupakan lomba pertama di UGM yang mengusung tema Ekonomi Syariah disamping tetap membahas topik Ekonomi dan Akuntansi yang diajarkan di SMA. Perlombaan tersebut tumbuh berkembang dari sebuah inisiatif kelompok studi dan organisasi Shariah Economics Forum (SEF) UGM. Sehingga, NaSEC bukan hanya sekadar kompetisi untuk mencari para juara, namun juga sebagai suatu cara untuk merefleksi pengetahuan para peserta tentang sistem ekonomi syariah yang menjadi rahmatan lil ‘alamin. Salah satu cara untuk berdakwah dan menggali lebih dalam tentang esensi sebuah sistem yang berdasar atas Al-Quran dan Hadist. Meskipun terdengar sedikit eksklusif karena mengusung tema syariah, NaSEC terbuka bagi semua SMA, SMK dan sederajat di  seluruh Indonesia. Peserta yang beragam diharapkan dapat menjadi sarana yang tepat untuk menambah teman dan mempererat tali silaturrahim antarpelajar di Indonesia. Ada value added lain yang akan didapatkan para peserta melalui ajang perlombaan ini, selain sebagai sarana untuk mengasah kemampuan diri dan membangun jiwa kompetitif. Dengan jargon “Happy, Syar’i, dan Berprestasi”, kami mengemas NaSEC ini dengan rangkaian acara yang menyenangkan, menarik, namun tidak lepas dari nilai-nilai keadilan dan sportivitas sebuah kompetisi.
Dunia dan segala isinya adalah kepunyaan Allah. Pengetahuan-Nya melebihi apa yang ada di langit dan di bumi. Marilah kita senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan sembari terus berdoa supaya Allah senantiasa menambah ilmu kita dan menaikkan derajat orang-orang yang berilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar