Kamis, 31 Oktober 2013

Amanat di Sharia Paper Competition



oleh Ikhsan Brilianto
(Koordinator Sharia Paper Competition)

Alhamdulillah. Tak ada yang memungkiri, sedikit demi sedikit geliat ekonomi syariah di Indonesia mulai terdeteksi. Semangat mahasiswa sebagai agent of change turut menjadi tokoh penting mengawal perkembangannya.
Adalah Sharia Economics This Year (SETY), acara tahunan yang diselenggarakan oleh Shariah Economics Forum Universitas Gadjah Mada (SEF UGM). Mengusung semangat berkontribusi membumikan ekonomis syariah, SETY memancang visi dan mencapainya melalui rangkaian acaranya. Salah satunya adalah Sharia Paper Competition (Shapec).
Menulis dan mengkaji adalah ciri khas dunia akademis. Menulis membutuhkan logika dan pemahaman komprehensif tentang ide yang ingin disampaikan. Melihat ini sebagai budaya yang positif dan bermanfaat, SETY berinisiatif menggelar kompetisi penulisan paper/karya ilmiah yang dikemas dalam Shapec.
Sekarang bukan lagi zamannya mahasiswa demo ngotot tanpa solusi. Sekarang saatnya mahasiswa berjuang pada track yang sebenarnya. Mengembangkan pemikiran dan karakter melalui budaya ilmiah ini. Harapannya, kompetisi ini mampu menjadi ajang pembentukan paradigma tentang ekonomi syariah secara akademik dan fundamental.
Shapec telah menerima karya dari tanggal 15 Juli dan semestinya berakhir pada 6 Oktober 2013. Akan tetapi, melihat antusiasme calon peserta, panitia memutuskan untuk memperpanjang waktu penerimaan karya hingga 20 Oktober 2013. Sampai saat ini, berbagai karya dari perwakilan beberapa universitas besar se-Indonesia turut serta dalam kompetisi ini.
Hadiah yang ditawarkan pasti memompa semangat berkompetisi. Untuk juara pertama berhak menerima uang pembinaan sebesar Rp 4.500.000,00, kedua Rp 2.500.000,00, dan ketiga Rp 1.000.000,00. Dengan suntikan uang pembinaan ini diharapkan mampu lebih memantik semangat terus berkarya dan berprestasi.
Namun, untuk merengkuh hadiah yang menggiurkan peserta harus melalui serangkaian babak, yaitu babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, juri dan panitia menyeleksi karya yang masuk menjadi 10 besar. Selanjutnya, dari 10 besar karya yang terpilih diundang untuk melakoni babak final yang akan diselenggarakan pada 27-28 November 2013. Dalam babak final peserta akan diuji dalam kemampuan menganalisis kasus dan presentasi karya ilmiah-nya. Tanggal ini juga bersamaan dengan penyelenggaraan rangkaian acara SETY.
Mencoba kembali menggarisbawahi. Amanat dalam acara ini jelas. Ekonomi syariah adalah masa depan yang tak bisa dianggap remeh. Tampuk masa depan itu di tangan anak muda khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa. Sehingga, dari acara ini amanat pembumian ekonomi syariah semakin mendeterminasi dan nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar