oleh Ikhsan Brilianto
(Koordinator Sharia Paper Competition)
Alhamdulillah. Tak ada yang
memungkiri, sedikit demi sedikit geliat ekonomi syariah di Indonesia mulai
terdeteksi. Semangat mahasiswa sebagai agent
of change turut menjadi tokoh penting mengawal perkembangannya.
Adalah
Sharia Economics This Year (SETY), acara tahunan yang diselenggarakan oleh
Shariah Economics Forum Universitas Gadjah Mada (SEF UGM). Mengusung semangat
berkontribusi membumikan ekonomis syariah, SETY memancang visi dan mencapainya
melalui rangkaian acaranya. Salah satunya adalah Sharia Paper Competition
(Shapec).
Menulis
dan mengkaji adalah ciri khas dunia akademis. Menulis membutuhkan logika dan
pemahaman komprehensif tentang ide yang ingin disampaikan. Melihat ini sebagai
budaya yang positif dan bermanfaat, SETY berinisiatif menggelar kompetisi
penulisan paper/karya ilmiah yang dikemas dalam Shapec.
Sekarang
bukan lagi zamannya mahasiswa demo ngotot tanpa solusi. Sekarang saatnya
mahasiswa berjuang pada track yang
sebenarnya. Mengembangkan pemikiran dan karakter melalui budaya ilmiah ini.
Harapannya, kompetisi ini mampu menjadi ajang pembentukan paradigma tentang
ekonomi syariah secara akademik dan fundamental.
Shapec
telah menerima karya dari tanggal 15 Juli dan semestinya berakhir pada 6
Oktober 2013. Akan tetapi, melihat antusiasme calon peserta, panitia memutuskan
untuk memperpanjang waktu penerimaan karya hingga 20 Oktober 2013. Sampai saat
ini, berbagai karya dari perwakilan beberapa universitas besar se-Indonesia
turut serta dalam kompetisi ini.
Hadiah
yang ditawarkan pasti memompa semangat berkompetisi. Untuk juara pertama berhak
menerima uang pembinaan sebesar Rp 4.500.000,00, kedua Rp 2.500.000,00, dan
ketiga Rp 1.000.000,00. Dengan suntikan uang pembinaan ini diharapkan mampu
lebih memantik semangat terus berkarya dan berprestasi.
Namun,
untuk merengkuh hadiah yang menggiurkan peserta harus melalui serangkaian
babak, yaitu babak penyisihan dan final. Pada babak penyisihan, juri dan
panitia menyeleksi karya yang masuk menjadi 10 besar. Selanjutnya, dari 10
besar karya yang terpilih diundang untuk melakoni babak final yang akan
diselenggarakan pada 27-28 November 2013. Dalam babak final peserta akan diuji
dalam kemampuan menganalisis kasus dan presentasi karya ilmiah-nya. Tanggal ini
juga bersamaan dengan penyelenggaraan rangkaian acara SETY.
Mencoba
kembali menggarisbawahi. Amanat dalam acara ini jelas. Ekonomi syariah adalah
masa depan yang tak bisa dianggap remeh. Tampuk masa depan itu di tangan anak
muda khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa. Sehingga, dari acara ini
amanat pembumian ekonomi syariah semakin mendeterminasi dan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar