Rabu, 21 Agustus 2013

`Cahaya Samawi


 
Oleh : Astrini Novi Puspita
 
Pada suatu masa dalam kesendirian

Kaki melangkah menuju penjaja buku di sudut kota

Berkeliling ia diantara pengunjung lainnya

Seketika bertemu lektur istimewa

Bertorehkan indah, La Tahzan

Terketuk hatinya dalam bait-bait penjelasan

 

Sepuluh tahun sudah ia berkenalan

Ajaran Samawi begitu dikaguminya

Terlebih ia temukan sesuatu yang berbeda

Mengenai reglemen manusia dengan Tuhan dan manusia lainnya

Terpujilah ia dan yakinlah ia pada Sang Empunya

Tapi memang tak mudah, tak seperti kutu berloncatan

Meluruhkan aksioma lama warisan oma

Ia biarkan Samawi terpatri indah dalam hatinya

Hingga kini ia berada di persimpangan

Menunggu petunjuk Tuhan selanjutnya

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar